Adiparwa
Adiparwa
merupakan parwa yang pertama. Kisah dimulai dari cerita tentang silsilah
keturunan wangsa Bharata. Silsilah ini menceritakan tentang sejarah Chandra
Vasha yang memaparkan asal dari keluarga Pandawa dan Korawa. Leluhur dari
dinasti Kuru adalah Santanu yang menikahi dewi Gangga, dan mempunyai putra
bernama Bhisma. Santanu kemudian menikahi Satyawati sebagai permaisyuri
keduanya, dan memberinya dua putra yaitu Chitrangada dan Vichitravirya.Tapi
keduanya meninggal tanpa mempunyai anak. Dengan memohon bantuan kepada maharsi
Wyasa, anak dari Satyavati, janda dari kedua putranya itu bisa memperoleh putra
yang bernama Dhrtarasthra dan Pandu.
Dhrtarasthra, menikahi Gadhari dan kemudian mempunyai seratus putra yang
disebut Korawa. Sedangkan Pandu memiliki dua orang istri, yaitu Kunti yang
berputra Yudhistira, Bhima, dan Arjuna. Sedangkan istri keduanya bernama Madri
yang berputrakan si kembar Nakula dan Sahadewa. Tapi sayang sang pandu dan
Gandhari tewas ketika melanggar sumpah mereka sendiri yang hanya boleh memiliki
lima orang anak. Pada Adiparwa ini
banyak terdapat cerita saat pandawa masih kecil yaitu ketika mereka
bersama-sama dengan korawa sedang berguru kepada drona dan berselisihan
(bermusuhan) dengan para Korawa. Segala tipu daya Yudhistira dan sangkuni
Hingga suatu ketika terbakarnya rumah dammar (kardus) yang ditempati oleh para
Pandawa dan Ibunya yakni Kunti dan perlawanan para Pandawa di hutan. Saat Bhima
dilarikan oleh hidimba dan lahirnya Gatot Kaca.
Diceritakan juga saat kepergian para Pndawa ke Ekacakra dan disana Kunti
bercakap dengan Brahmana yang mengatakan bahwa dari keluarganya akan ada yang
harus menjadi korban untuk raksasa Baka. Kunti menyuruh Bhima untuk membunuh
raksasa tersebut hingga Bhima bertarung dengan Raksasa Baka dan berhasil
bembunuhnya. Hingga saat diceritakan tetang asal-usul dari Drupadi.
Diceritakan saat Arjuna
mengikuti saimbara untuk mengangkat
panah dan memanah dengan tepat yang berhadiahkan Drupadi. Selah banyak ksatria
yang mencoba namun semuanya gagal kecuali Karna dari kerajaan Anga namun
drupadi menolaknya sebab ia hanya anak dari seorang kusir yang kastanya lebih
rendah tibalah saatnya Arjuna yang
mencoba dimana saat itu ia menyamar sebagai seorang brahmana dan ia pun berhasil.
Diapun mendapatkan Drupadi beserta panah tersebut. Walaupun Drupada (ayah
drupadi) sempat diserang oleh para ksatria yang gagal, namun Bhima dan Arjuna
berhasil menghalaunya dan yang lain melarikan Drupadi. Selanjutnya Yudhistira
mengatakan kepada ibunya bahwa mereka telah mendapat hadiah, ibunyapun menyuruh
untuh membagi hadiah itu sama rata tanpa ia tahu bahwa sesungguhnya hadiah yang
dimaksud oleh Yudhistira adalah seorang wanita. Saat ia mengetahuinya amatlah
terkejutnya dirinya namun semua kata sudah terlanjur terlontar. Dan
akhirnya Drupadi menikah dengan lima
orang sekaligus dan kelimanya merupakan saudara. Para pandawa sepakat tidak akan mengganggu
Drupadi saat sedang bernesraan dengan salah satu dari Pandawa. Bagi yang
melanggar peraturan harus mengasingkan diri di dalam hutan selama 12 tahun.
Pada suatu ketika seorang brahmana meminta
bantuan kepada Arjuna bahwa pertapaanya dirusak oleh raksasa. Akhirnya Arjuna
bergegas mengambil senjata yang ada di dalam kamar dimana Yuhistira sedang
bermesraan dengan Drupadi. Hingga menyebabkan arjina dihukum selama 12 tahun.
Dalam penjelajahannya di hutan Arjuna menikah dengan Subadra, Ulupi dan
Citrangada dan memperoleh putra yaitu
Abhimanyu, dan Irawan. Dalam hutan juga diceritakan pada saat Arjuna menolong
Maya dari kedatangan agni yang akan
menelannya.
Om Swastyastu..
BalasHapusSelamat Hari Raya Kuningan..
Salam blogger Lombok..
suksma bli..:D
http://kangeryu.blogspot.com/search/label/Hindu