Translate

Selasa, 19 Februari 2013

Adi Parwa



Adiparwa
            Adiparwa merupakan parwa yang pertama. Kisah dimulai dari cerita tentang silsilah keturunan wangsa Bharata. Silsilah ini menceritakan tentang sejarah Chandra Vasha yang memaparkan asal dari keluarga Pandawa dan Korawa. Leluhur dari dinasti Kuru adalah Santanu yang menikahi dewi Gangga, dan mempunyai putra bernama Bhisma. Santanu kemudian menikahi Satyawati sebagai permaisyuri keduanya, dan memberinya dua putra yaitu Chitrangada dan Vichitravirya.Tapi keduanya meninggal tanpa mempunyai anak. Dengan memohon bantuan kepada maharsi Wyasa, anak dari Satyavati, janda dari kedua putranya itu bisa memperoleh putra yang bernama Dhrtarasthra dan Pandu.  Dhrtarasthra, menikahi Gadhari dan kemudian mempunyai seratus putra yang disebut Korawa. Sedangkan Pandu memiliki dua orang istri, yaitu Kunti yang berputra Yudhistira, Bhima, dan Arjuna. Sedangkan istri keduanya bernama Madri yang berputrakan si kembar Nakula dan Sahadewa. Tapi sayang sang pandu dan Gandhari tewas ketika melanggar sumpah mereka sendiri yang hanya boleh memiliki lima orang anak.  Pada Adiparwa ini banyak terdapat cerita saat pandawa masih kecil yaitu ketika mereka bersama-sama dengan korawa sedang berguru kepada drona dan berselisihan (bermusuhan) dengan para Korawa. Segala tipu daya Yudhistira dan sangkuni Hingga suatu ketika terbakarnya rumah dammar (kardus) yang ditempati oleh para Pandawa dan Ibunya yakni Kunti dan perlawanan para Pandawa di hutan. Saat Bhima dilarikan oleh hidimba dan lahirnya Gatot Kaca.  Diceritakan juga saat kepergian para Pndawa ke Ekacakra dan disana Kunti bercakap dengan Brahmana yang mengatakan bahwa dari keluarganya akan ada yang harus menjadi korban untuk raksasa Baka. Kunti menyuruh Bhima untuk membunuh raksasa tersebut hingga Bhima bertarung dengan Raksasa Baka dan berhasil bembunuhnya. Hingga saat diceritakan tetang asal-usul dari Drupadi.
Diceritakan saat Arjuna mengikuti  saimbara untuk mengangkat panah dan memanah dengan tepat yang berhadiahkan Drupadi. Selah banyak ksatria yang mencoba namun semuanya gagal kecuali Karna dari kerajaan Anga namun drupadi menolaknya sebab ia hanya anak dari seorang kusir yang kastanya lebih rendah  tibalah saatnya Arjuna yang mencoba dimana saat itu ia menyamar sebagai seorang brahmana dan ia pun berhasil. Diapun mendapatkan Drupadi beserta panah tersebut. Walaupun Drupada (ayah drupadi) sempat diserang oleh para ksatria yang gagal, namun Bhima dan Arjuna berhasil menghalaunya dan yang lain melarikan Drupadi. Selanjutnya Yudhistira mengatakan kepada ibunya bahwa mereka telah mendapat hadiah, ibunyapun menyuruh untuh membagi hadiah itu sama rata tanpa ia tahu bahwa sesungguhnya hadiah yang dimaksud oleh Yudhistira adalah seorang wanita. Saat ia mengetahuinya amatlah terkejutnya dirinya namun semua kata sudah terlanjur terlontar. Dan akhirnya  Drupadi menikah dengan lima orang sekaligus dan kelimanya merupakan saudara.  Para pandawa sepakat tidak akan mengganggu Drupadi saat sedang bernesraan dengan salah satu dari Pandawa. Bagi yang melanggar peraturan harus mengasingkan diri di dalam hutan selama 12 tahun.
 Pada suatu ketika seorang brahmana meminta bantuan kepada Arjuna bahwa pertapaanya dirusak oleh raksasa. Akhirnya Arjuna bergegas mengambil senjata yang ada di dalam kamar dimana Yuhistira sedang bermesraan dengan Drupadi. Hingga menyebabkan arjina dihukum selama 12 tahun. Dalam penjelajahannya di hutan Arjuna menikah dengan Subadra, Ulupi dan Citrangada dan memperoleh putra  yaitu Abhimanyu, dan Irawan. Dalam hutan juga diceritakan pada saat Arjuna menolong Maya dari  kedatangan agni yang akan menelannya.

1 komentar:

  1. Om Swastyastu..
    Selamat Hari Raya Kuningan..
    Salam blogger Lombok..
    suksma bli..:D
    http://kangeryu.blogspot.com/search/label/Hindu

    BalasHapus